Sabtu, 07 Juni 2014

Laporan Ilmiah



1.    Definisi Laporan Ilmiah 
       Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993).
      Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data, setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau pada saat penulis membaca artikel ilmiah.

2.   Macam-macam Laporan Ilmiah
a.      Laporan Lengkap (Monograf)
  • Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
  • Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
  • Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi pada setiap tingkat analisis.
  • Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami, di samping keberhasilan yang dicapai.
  • Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya : judul bab, subbab, dan seterusnya, haruslah padat dan jelas).

b.     Artikel Ilmiah
  • Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
  • Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.

c.     Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).

3.   Syarat Laporan Ilmiah
  • Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya.
  • Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita atau fakta.
  • Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, pedoman umum.
  • Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI).
  • Tulisan disusun dengan metode tertentu.
  • Tulisan disusun menurut sistem tertentu.
  • Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat, sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, maupun kerancuan..


4. Bagian-bagian yang terdapat dalam Laporan ilmiah
a.     Bagian awal, terdiri atas :
  • Halaman judul : judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun.
  • Halaman pengesahan (jika perlu).
  • Halaman motto/semboyan (jika perlu).
  • Halaman persembahan (jika perlu).
  • Prakata.
  • Daftar isi.
  • Daftar tabel (jika ada).
  • Daftar grafik (jika ada).
  • Daftar gambar (jika ada).
  • Abstak : uraian singkat tentang isi laporan.

b.     Bagian Isi, terdiri atas :
  • Bab I Pendahuluan berisi tentang : Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan masalah, Rumusan masalah, Tujuan, dan manfaat.
  • Bab II : Kajian Pustaka.
  • Bab III : Metode.
  • Bab IV : Pembahasan.
  • Bab V : Penutup.

c.     Bagian Akhir, terdiri atas :
  • Daftar Pustaka.
  • Daftar Lampiran.
  • Indeks : Daftar istilah

5.   Dasar dalam membuat Laporan Ilmiah
  • Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
  • Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
  • Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademis atau sesama ilmuwan.
  • Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
  • Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain, sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.

6.   Fungsi Laporan Ilmiah
  • Mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik yang disampaikan secara jelas dan rinci, agar dapat dievaluasi.
  • Sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
  • Sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.

7.     Contoh Laporan Ilmiah
 
BAB I
PENDAHULUAN

1.       Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, keberhasilan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar atau dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa itu sendiri. Kurikulum baru tahun 2004 mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar, karena pengajar bukanlah sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi, namun hanya berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran.
Selain perpustakaan yang tersedia di kampus, internet merupakan sebuah teknologi yang memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi penggunanya dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya.

2.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar, antara lain : optimalisasi pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar, pemenuhan koleksi buku-buku yang tersedia di perpustakaan, pemanfaatan internet sebagai sumber belajar, serta pemanfaatan sumber daya lingkungan sebagai sumber belajar.

3.       Batasan Masalah
Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya membatasi masalah pada pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa.

4.       Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut:
  1. Apakah mahasiswa Universitas Gunadarma telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
  2. Alasan apakah yang mempengaruhi mahasiswa Universitas Gunadarma memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
  3. Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa Universitas Gunadarma untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?

5.      Tujuan Penelitian
         Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
  1. Jumlah mahasiswa Universitas Gunadarma yang telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
  2. Alasan yang mempengaruhi mahasiswa Universitas Gunadarma memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
  3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa Universitas Gunadarma dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
6.      Manfaat Penelitian    
         Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
  1. Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya.
  2. Bagi program studi, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.
  3. Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi, sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar.

BAB II
LANDASAN TEORI

1.       Pengertian Internet
Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara harfiah mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian. Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia, sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global. Selain kedua pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi (usenet news, milis, bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Ghoper), remote login, dan lalu lintas file (Telnet, FTP),
Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk  sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet. 
Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet dapat :
a.      Meningkatkan pengetahuan.
b.      Berbagi sumber diantara rekan sejawat.
c.      Bekerjasama dengan pengajar di luar negeri.
d.      Kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung.
e.      Mengatur komunikasi secara teratur.
f.       Berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional.

2.       Dampak Negative dari Penggunaan Internet secara Berlebihan
Seorang pecandu internet akan menghabiskan waktu berjam-jam bahkan sampai berhari-hari berada didepan komputer untuk online. Untuk pecandu surfing di  Handphone atau Blackberry biasanya mereka  asik  berinternet tanpa memperdulikan tempat dan waktu (mobile). Dampak dari kecanduan internet juga tidak main-main. Mulai dari dipecat dari pekerjaan, perceraian, atau kecelakaan mobil akibat menyetir sambil mengetik  SMS atau  chatting.  Pecandu internet biasanya kecanduan bermain  Games Online,  blogging,  situs jejaring sosial, jual beli, chating  dan aplikasi-aplikasi internet lain yang sangat menghabiskan waktu.
Menurut Hack dalam situs “wartawarga.gunadarma.ac.id”, penyebab seseorang menjadi pecandu internet adalah:
“Pecandu internet dapat disebabkan oleh informasi yang sangat deras dari luar yang ingin diserap atau diperoleh remaja yang dapat bersumber dari perusahaan, institusi, departemen-departemen, sekolah ataupun remaja itu sendiri. Pecandu internet bisa siapa pun, dari manapun, dan kapanpun”. 

BAB III
PENUTUP

 Contoh laporan ilmah ini mengangkat persoalan, bagaimana pemanfaatan media online dikalangan mahasiswa Universitas Gunadarma. Pemanfataan media online merupakan perbuatan memanfaatkan suatu hasil dari teknologi tinggi dalam bidang informasi dan komunikasi.

Saran
         Masyarakat harus lebih cerdas dalam menggunakan teknologi internet untuk mendapatkan sebuah informasi, agar informasi yang sampai ke pengguna adalah informasi yang memang dibutuhkan, penting, dan memiliki mutu. Jangan menggunakan internet secara berlebihan, agar tidak menimbulkan dampak-dampak negative yang telah disebutkan sebelumnya.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar