Rabu, 22 Oktober 2014

Contoh dari Jaringan Wireless



  • Frekuensi Radio

Gelombang radio adalah sarana transmisi yang sangat umum digunakan pada jaringan-jaringan nirkabel, gelombang ini dapat melintasi jarak jauh menembus dinding dan juga relative ekonomis untuk dibangkitkan.

Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh Frekuensi Radio, diantaranya :

  1. Bergantung atau sangat dipengaruhi oleh frekuensi, seperti pada frekuensi tinggi, gelombang ini cenderung merambat pada garis lurus dan terpantul oleh permukaan obyek rintangan. 
  2. Disisi lain pada frekuensi rendah, gelombang ini cenderung dapat menembus dinding, namun jarak rambatnya jauh lebih pendek.
  • GPRS (General Packet Radio Service)

Suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data (CSD). Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW). 

  • HSPDA (High-Speed Downlink Packet Access)

Sebuah protokol telepon genggam dan terkadang disebut sebagai teknologi 3.5G. HSPDA diperkenalkan pertama kali di Jepang (berupa 3G+ sampai 3.5G). Teknologi 3,5G ini selalu berkembang sama seperti pada generasi sebelumnya. 3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang dalam teori memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya. Kontennya sendiri tidak jauh berbeda dengan konten dari teknologi 3G yang sudah ditawarkan oleh beberapa operator seluler di Indonesia, yaitu : video call, mobile video, mobile tv, serta video content. Sedangkan perbedaan antara 3G dengan 3.5G menyuguhkan gambar yang lebih tajam dari gambar yang ditawarkan oleh 3G, seperti pada teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan broadband yang menyediakan akses atau koneksi internet lebih cepat dan sambungan langsung ke jaringan internet lokal maupun internasional.

  • Infra Red

        Sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih daripada cahaya nampak yaitu diantara 700nm dan 1mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya, maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini tidak akan tampak oleh mata, namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa atau dideteksi.

Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni :

  1. Near Infra Merah …….. 0.75 – 1.5 nm 
  2. Mid Infra Merah ……… 1.50 – 10 nm 
  3. Far Infra Merah ……… 10 – 100 nm

Contoh aplikasi sederhana untuk infra red adalah terdapat pada alat-alat kesehatan.

  • Bluetooth

        Teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk dapat berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komuikasi data dan suara secara real-time antar host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.

Sumber            :


Cara Kerja Jaringan Wireless Terminal



Cara Kerja Jaringan Wireless

Agar komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen yang dibutuhkan, yaitu :
  1. Sinyal Radio (Radio Signal).
  2. Format Data (Data Format).
  3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Masing-masing dari ketiga komponen diatas berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya dan berada pada lapisan yang berbeda-beda.

Ada 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu :
  1. Physical Layer (Lapisan Fisik).
  2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data).
  3. Network Layer (Lapisan Jaringan).
  4. Transport Layer (Lapisan Transport).
  5. Session Layer (Lapisan Sesi).
  6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi).
  7. Application Layer (Lapisan Aplikasi).
Komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda-beda.

Cara Kerja Terminal
Terminal adalah peralatan yang mengakses layanan, melalui jaringan yang sifatnya remote atau terpisah pada sebuah saluran telekomunikasi. Linux memiliki enam terminal atau konsol ketika berjalan dalam modus teks, yang artinya dapat menjalankan aplikasi atau kegiatan berbeda-beda pada setiap terminal dan dalam waktu yang bersamaan. Untuk berpindah dari satu terminal ke terminal lain, dapat menekan kombinasi tombol ALT + F1 sampai F6. Terminal ketujuh umumnya digunakan oleh X Server. Jadi, jika X Server sebelumnya telah aktif, lalu tekan tombol ALT + F7 untuk kembali ke tampilan grafis. Terminal yang disinggung di atas adalah terminal dalam modus teks. Terminal juga dapat digunakan dalam lingkungan grafis.
Untuk membuka terminal di desktop GNOME milik Edubuntu, klik menu Applications>>Accessories>>Terminal pada panel atas. Terminal sepertinya memang diperuntukkan bagi para professional, tetapi ketika mengetahui cara kerja dan manfaatnya, akan sering menggantungkan diri pada baris perintah ini. Dapat mengeksekusi program, membuka file, hingga melakukan manajemen berkas melalui tampilan yang sederhana. Linux memiliki lebih dari 2000 perintah, ketika menjalankan terminal. Tidak perlu menghafal semuanya, hanya beberapa yang dianggap penting dan sering digunakan. Sebuah tips ketika menggunakan terminal, bisa mengetikkan beberapa huruf awal perintah, disusul dengan menekan tombol ESC atau TAB sekali atau beberapa kali. Cobalah untuk memasukkan karakter pada terminal. Disusul dengan menekan ESC atau TAB (Edubuntu mendukung tombol TAB), apabila muncul sebuah pertanyaan, ketik y.

Sumber            :

Jaringan Wireless Terminal



Jaringan Wireless

Jaringan Wireless adalah Jaringan dengan menggunakan Teknologi Nirkabel, yaitu hubungan telekomunikasi suara maupun data dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.

Dalam membuat Jaringan Wireless, dibutuhkan komponen-komponen penunjang yang dapat saling berkomunikasi, diantaranya :

  • PC (Personal Computer)

PC ini adalah komponen nomor satu yang harus dipersiapkan. Penggunaan Server akan lebih baik menggunakan PC yang kemampuannya bisa diandalkan, tetapi untuk Client sendiri boleh menggunakan PC, Laptop, NoteBook, maupun peralatan Gadget lainnya, yang sudah terintegrasi dengan peralatan wireless.

  • WLAN CARD

Pada Laptop, NoteBook, maupun Gadget sudah memiliki WLAN Card yang telah terintegrasi dengan peralatannya. WLAN Card ini mempunyai sebuah antena kecil yang berfungsi untuk menerima sinyal wireless.

  • Antena

Perangkat jaringan yang digunakan untuk mengirim sinyal maupun menerima sinyal wireless jarak jauh. Biasanya untuk menerima sinyal wireless jarak dekat, antar antena satu dengan antena lainnya adalah berjarak 10 KM.

  • Router Wireless

Jaringan Wireless menggunakan antena (baik satu buah antena, dua buah, maupun lebih dari dua buah antena).

Terminal
Data yang ditampilkan pada jarak jauh atau dekat oleh komputer. Fungsi dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host. Terminal juga dikenali dengan beberapa istilah, seperti : CRT–Cathode Ray Tube, VDT-Video Display Terminal atau Display Station.

Terminal dibagi atas 3 jenis, yaitu :

  • Terminal Dungu (Dumb), yaitu Terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh host.

  • Terminal Smart, yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan, selain apa yang dikirim oleh pemakai seperti, kode tertentu untuk menghindari kesalahan data yang terjadi.

  • Terminal Pintar (Intelligent), yaitu Terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi tambahan seperti, kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan menampilkan layout data dari host dengan lebih baik.


Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah :

  • Mencari alamat IP dari dhcp server.

  • Mengambil kernel dari tftp server.

  • Menjalankan sistem file root dari nfs server.

  • Mengambil program X-server kedalam memory dan mulai menjalankannya.

  • Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login kedalam xdm server.


Sumber            :



Layanan Telematika



Layanan Telematika                                   
Layanan Telematika merupakan  Layanan Dial Up ke Internet maupun ke semua jenis jaringan, yang didasarkan pada Sistem Telekomunikasi untuk mengirimkan data.

Layanan Telematika di Bidang Informasi
Penggunaan telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya, serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat.
Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi para pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau tempat kerja. Oleh karena itu, sangatlah diperlukan untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan e-commerce bagi usaha kecil dan menengah. Dengan demikian akan terbentuklah balai-balai informasi untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat. Pada layanan ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaraan bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi secara langsung.
  
Layanan Telematika di Bidang Keamanan
Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi, bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.

Layanan Context Aware dan Event-Based
Dalam Ilmu Komputer dinyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya, berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah Context-Awareness. Context-Awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter tersebut. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain : lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis, dan kemampuan terminal yang digunakan oleh user.
Sebagai contoh, ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting.

Layanan Perbaikan Sumber
Layanan Perbaikan Sumber yang dimaksud adalah Layanan Perbaikan dalam Sumber Daya Manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.

Sumber            :