Senin, 18 Juni 2012

Puisi

Pengabdianmu Ayah

Ayah ... begitu besar pengabdianmu untuk keluarga ini
Begitu besar rasa tanggung jawabmu terhadap keluarga ini
Kau bekerja Pagi hingga Malam
Agar kebutuhan keluargamu terpenuhi

       Tak perduli lelah dan rasa cape yang dirasakan
       Kau tetap bekerja
       Untuk memenuhi rasa tanggung jawabmu
       Agar kelak massa depan anak-anakmu bisa  jauh lebih baik darimu

Rasa tanggung jawab mu yang besar kepada keluargamu
Membuat keluargamu bangga terhadapmu
Dan membuat anak-anakmu  meniru sikap sepertimu
Dalam setiap tindakan mereka

       Terimakasih Ayah
       Kau memberikan pelajaran yang mahal untuk kami

Manusia dan Kegelisahan

Selama hidupnya,manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang,apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. Kita dapat mengetahui tanda-tanda bahwa seseorang mengalami tegang adalah dari tingkah lakunya,tingkah laku yang bagaimana ?Umumnya seorang yang sedang tegang melakukan hal-hal yang tidak biasa dia lakukan seperti berjalan mondar-mandir,duduk termenung sambil memegang kepalanya dan berbagai hal lain yang mungkin dapat membingungkan orang yang melihatnya.

A.Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya selalu merasa khawatir,tidak tenang,tidak sabar,cemas.Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya,merasa khawatir,tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan,karena itu dalam kehidupan sehari-hari,kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan,kekhawatiran ataupun ketakutan,dapat disebutkan,bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang diinginkannya tidak tercapai.
Pada hakekatnya sebab-sebab orang gelisah disebabkan karena rasa takut pada hak-haknya.Namun terlepas dari itu usaha untuk mengatasi kegelisan sangatlah perlu.Yaitu dengan dimulai dari diri kita sendiri,dengan bersikap tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam jiwa kita.Karena jiwa kita sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari rasa kegelisahan.

B.Macam-macam Kecemasan

Menurut Sigmund Freud (Ahli Psikoanalisa) macam-macam kecemasan yang dapat membuat orang merasa gelisah,antara lain :
1. Kecemasan Obyektif
2. Kecemasan Neoritis
3. Kecemasan Moril
Menurut dari sumber Buku Ilmu Budaya Dasar,“Kecemasan Obyektif” adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.Dapat saya simpulkan bahwa maksudnya yaitu apabila seseorang telah mengalami hal terburuk dalam hidupnya yang mengakibatkan seseorang itu mengalami rasa trauma,maka akan muncul rasa gelisah dalam hidupnya akan bahaya dunia luar.
Sigmund Freud juga membagi tiga pengertian “Kecemasan Neoritis” yaitu yang pertama Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.Yang kedua Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri,atau akan id-nya sendiri,sehingga menekan dan menguasai ego,yang terakhir yaitu Kecemasan yang menjadikan sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
Kecemasan Moril biasanya disebabkan karena pribadi seseorang itu sendiri. Setiap pribadi seseorang memiliki emosinya masing-masing,diantaranya rasa iri,rasa kebencian,dendam,dengki dan rasa kurang.Sifat inilah yang akan menjadikan pribadi kurang akan moril-nya.Dalam artian rasa kurang inilah yang dapat menyebabkan seseorang kurang dalam pergaulannya, menyebabkan pribadi kurang berprestasi,dan menganggap seseorang itu sebagai lawan.

Contohnya :

Beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu,ketika mereka mendengar berita tersebut,mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya.padahal kalau kita telaah secara mendalam,tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi.Hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup,hak untuk mendapat perlindungan, dan lain-lain.

C.Sebab-sebab Orang Gelisah

  • Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
  • Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
  • Takut akan kehilangan milik ( keluarga,harta,dan jabatan )
  • Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )

D.Bentuk – bentuk Kegelisahan

1. Keterasingan

Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya.Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu

a. Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.

b. Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri.Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.

2.Kesepian

Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian.Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.

3. Ketidakpastian

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu,tidak dapat ditentukan,tidak tahu,tanpa arah yang jelas,tanpa asal usul yang jelas.Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya.

E. Alasan Orang Mengalami Kegelisahan

Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita.Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi,ada juga yang bukan karena hal-hal yang material.Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain :

1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan keluarga,harta, jabatan,dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier


F.Cara Mengatasi Kegelisahan

Mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu,yaitu kita harus bersikap tenang,dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang,sehingga kesulitan dapat kita atasi,sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan.

Sumber :




Opini :

Setiap manusia pasti akan dan pernah mengalami suatu kegelisahan yang berbeda-beda.Namun itulah kehidupan yang harus dihadapi oleh setiap manusia.Rasa gelisah itu di sebabkan oleh suatu perbuatan kita yang tidak baik,dan timbul suatu rasa takut di kemudian hari.Agar kita terhindar dari kegelisahan jalanilah hidup ini dengan nyaman dan tenang,jauhkan dari pikiran-pikiran yang membuat hati kita cemas.Dan yang lebih penting selalu berserah diri kepada Tuhan.

Minggu, 17 Juni 2012

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia dan Tanggung Jawab

Apa itu tanggung jawab? Mengapa setiap orang dikatakan harus mempertanggung jawabkan perlakuannya apabila mereka berbuat sesuatu? Agar mereka sadar dan berpikir sebelum melakukan sesuatu. Apa konsekuensinya bila mereka melakukan ini atau itu? Hal inilah yang mendasari semua orang untuk bertanggung jawab atas semua perbuatannya. Bila mereka melakukan kesalahan, maka mereka patut mendapatkan hukuman atau ganjaran tergantung dari kesalahan yang mereka perbuat. Sebaliknya, apabila mereka melakukan sesuatu yang benar maupun berguna, bukan tidak mungkin mereka akan mendapat hadiah dalam berbagai rupa ataupun bentuk. Jadi, tidak ada salahnya bila semua orang mau bertanggung jawab atas setiap perbuatan mereka, baik itu yang benar, maupun yang salah.

A.  Pengertian tanggung jawab
 
Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .

Hubungan manusia dan tanggung jawab harus selaras agar bisa membentuk kepribadian manusia itu menjadi bertanggung jawab dalam hal apapun dan hal sekecil apapun. Hal hal kecil pun harus bisa di pertanggung jawabkan karena hal kecil itu sangat mempengaruhi bagaimana manusia itu dapat memahami dan menghayati hal hal yang mungkin saja dianggap sepele menjadi lebih bermakna. Tanpa disadari tanggung jawab pun menjadi sebuah keharusan dan nilai yang harus di penuhi oleh semua manusia tanpa terkecuali. Namun jangan pernah mengartikan tanggung jawab sebagai keharusan dan titik pencapaian tertinggi, karena bila tanggung jawab menjadi beban berat untuk
manusia maka menjadi tidak baik. Seperti hal contohnya ketua kelas, dengan tanggung jawab seluruh murid kelas . Jangan sampai ketua kelas merasa terbebani dengan semua tanggung jawab, yang bisa mengakibatkan rasa terbebani bagi ketua kelas itu sendiri. Dan akhirnya bisa menimbulkan stres.

B.Makna Tanggung Jawab

Makna dari tanggung jawab itu sendiri ialah siap menerima kewajiban atau tugas. Dalam artian disini bahwa ketika seseorang diberikan kewajiban atau tugas, seseorang tersebut akan menghadapi suatu pilihan yaitu menerima dan menghadapinya dengan dedikasi atau menunda dan mengabaikan tugas atau kewajiban tersebut.

C.Jenis-jenis Tanggung Jawab
 
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :

1.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.

2.      Tanggung jawab terhadap keluarga
 
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, isteri, ayah, ibu,anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

3.      Tanggung jawab terhadap masyarakat
 
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4.      Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
 
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara

5.      Tanggung jawab terhadap Tuhan
 
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan,manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juga dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.

D.Contoh Tanggung Jawab

1.Terhadap diri sendiri

Misalnya sebagai seorang pelajar kita haruslah mengerti dan menyadari posisi kita untuk senantiasa belajar dan mengerjakan segala pekerjaan rumah dengan penuh dedikasi, karena hal-hal seperti itulah yang akan mempengaruhi kesuksesan kita sendiri pada akhirnya. Hal-hal tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan orang lain, karena yang menentukan jalan hidup kita, masa depan kita adalah kita sendiri.

2.Terhadap keluarga

Misalnya seorang anak memiliki tanggung jawab kepada keluarganya untuk selalu menjaga dan melindungi nama baik keluarganya setiap saat dengan cara bertindak dan berperilaku dengan sopan dan santun sesuai dengan aturan yang ada dalam masyarakat dan tidak melanggar aturan-aturan tersebut.

3.Terhadap masyarakat

Manusia sebagai mahkluk social tentunya tidak dapat hidup sendiri dan harus bermasyarakat dengan individu lainnya, oleh karena itu setiap anggota masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam masyarakat misalnya tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketentraman di lingkungan masyarakat tersebut.

4.Terhadap bangsa dan Negara

Dalam bermasyarakat untuk mencapai tujuan kesejahteraan bersama maka diadakannya kegiatan berbangsa dan bernegara. Dimana masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk Negara yakni menjaga persatuan dan kesatuan Negara dengan mengikuti hukum dan tata tertib berbangsa dan bernegara yang diterapkan di Negara tersebut.

5.Terhadap Tuhan

Sebagai mahkluk yang telah di ciptakan oleh Tuhan di dunia ini, dilindungi dan dibesarkan, diberikan akal sehat dan berbagai macam rahmat dan karunia-Nya maka kita tentunya memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan segala sesuatu yang telah diberikan-Nya kepada kita dan serta senantiasa mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita dengan cara beribadah dan berdoa kepada-Nya.


Sumber :


Opini :

Tanggung jawab tidak bisa dicari dimanapun,melainkan hanya bisa didapatkan dari hati kita masing-masing.Bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan baik ataupun buruk.Belajar untuk menerima apapun atas apa yang telah kita perbuat,membuat kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepaannya dan bisa membuat kita berpikir terlebih dahulu sebelum kita bertindak.Agar tidak salah dalam mengambil sikap dan melakukan suatu tindakan,dan pastinya selalu ada dijalan yang diridhoi oleh Allah.Yang jelas rasa tanggung jawab akan membuat kita tidak akan salah jalan dalam mengarungi kehidupan.