Minggu, 16 November 2014

Teknologi yang Terkait Antarmuka Telematika


Head Up Display (HUD)
Head Up Display (HUD) adalah suatu tampilan transparan yang menyajikan data tanpa mengharuskan pengguna untuk melihat dari sudut pandang biasa. Asal usul nama ini berasal dari pilot yang dapat melihat informasi dengan kepala dinaikkan dan melihat kedepan, bukan memandang sudut bawah untuk melihat ke instrumen yang lebih rendah. Meskipun HUD pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, kini HUD juga telah digunakan dalam pesawat komersial, mobil, dan aplikasi lainnya.

Tangible User Interface (TUI)
Tangible User Interface (TUI) adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor dari Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk Tangible User Interface (TUI) yaitu Tangible Bits, memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

Computer Vision 
Computer Vision adalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mesin yang dapat mengerti, dimana mesin mampu mengekstrak informasi dari sebuah gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan beberapa tugas.
Sebagai suatu Disiplin Ilmu, Computer Vision berkaitan dengan teori dibalik sistem buatan yang mengekstrak informasi dari suatu gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti : urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis.
Sebagai Disiplin Teknologi, Computer Vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem Computer Vision.
Contoh Aplikasi Computer Vision mencakup sistem untuk :

  • Proses pengendalian, misalnya : suatu industri robot atau kendaraan otonom dan Mendeteksi peristiwa, misalnya : untuk pengawasan visual atau perhitungan penduduk.

  • Mengorganisir informasi, misalnya : untuk pengindeksan database gambar dan urutan gambar.

  • Memodelkan objek atau lingkungan, misalnya : penyelidikan industri, analisis citra medis, atau pemodelan topografi.

  • Interaksi, misalnya : sebagai masukan ke perangkat untuk interaksi manusia dan computer.


Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video atau audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera.

Speech Recognition
Speech Recognition yang juga dikenal sebagai Automatic Speech Recognition (Computer Speech Recognition), dapat digunakan untuk mengkonversikan kata-kata lisan menjadi teks. Speech recognition adalah solusi yang lebih luas yang mengacu pada teknologi yang dapat mengenali pembicaraan tanpa ditargetkan pada pembicara tunggal seperti sistem call center yang dapat mengenali suara dengan sendirinya. Aplikasi speech recognition mencakup voice user interface seperti : voice dialing, call routing, pengendali alat domotic, pencarian, memasukkan data sederhana, persiapan dokumen terstruktur, pemrosesan speech-to-text, dan pesawat.

Speech Synthesis
Speech Synthesis adalah produk buatan dari pembicaraan manusia. Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech synthesizer dan dapat diterapkan dalam perangkat lunak atau perangkat keras. Speech synthesis dapat dibuat dengan menggabungkan potongan rekaman pembicaraan yang tersimpan dalam database.
Kualitas sistem speech synthesis yang paling penting adalah :

  • Kealamian. Menggambarkan seberapa dekat output suara seperti pembicaraan manusia.
  • Dimengerti. Kemudahan dengan suatu output yang dimengerti.

Sistem speech synthesis biasanya mencoba untuk memaksimalkan kedua karakteristik tersebut. Dua teknologi utama untuk menghasilkan bentuk gelombang speech synthesis adalah concatenative synthesis dan formant synthesis. Setiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan dan maksud penggunaan dari sistem sintesis akan menentukan pendekatan yang akan digunakan.
  
Sumber           :

Manajemen Data Dilihat dari Sisi Client, Server, dan Database Sistem Bergerak


Manajemen Data Dilihat dari Sisi Client
Manajemen data apabila dilihat dari sisi client adalah kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain, dimana pemrosesan dan pengolahan data terjadi pada sisi klien, dalam hal ini contohnya adalah user, dan nantinya data tersebut dapat dikirimkan ke server, atau disinkronisasikan dengan server. Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server.

Karakteristik Sisi Client (Client Side)
  • Selalu memulai permintaan layanan. 
  • Menunggu dan menerima balasan dari server. 
  • Biasanya terhubung dengan server-server kecil dalam satu waktu. 
  • Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir (end user) dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface).

Manajemen Data Dilihat dari Sisi Server
Manajemen data apabila dilihat dari sisi server adalah pemrosesan dan pengolahan terjadi pada sisi server, baik data itu dikirim dari klien maupun mengolah data yang telah ada di server itu sendiri.

Karakteristik Sisi Server (Server Side)
  • Pasif. 
  • Menunggu permintaan dari client. 
  • Menerima permintaan dari client, kemudian memproses permintaan tersebut, dan memberikan balasan atau menjawab permintaan kepada client. 
  • Biasanya menerima koneksi dari banyak client. 
  • Tidak berinteraksi langsung dengan pengguna akhir.

Manajemen Data Dilihat dari Sisi Database Sistem Bergerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya, guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP yang merupakan protocol global terbuka, yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan online dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nyata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.


Sumber           :





Sabtu, 15 November 2014

Kebutuhan dan Contoh Middleware



Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan Middleware, data yang sama dapat digunakan oleh Customer Service, Akuntansi, Pengembangan, dan Manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi, sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat diproses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform dengan berbagai jenis. Jenis Middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah Homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, Model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti : IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai Sistem Middleware. Salah satu Produk Middleware IBM untuk Platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah Middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk Middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain BEA Tuxedo™ dari BEA System adalah sebuah Middleware Transaction Processing Monitor yang juga mendukung Model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk Middleware yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite) dapat berjalan diatas Linux yang memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.
Shaolin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini, mengembangkan konsep 't h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
Saat ini hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan Middleware. Masih menurut IDC, perkembangan Segmen Middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux didukung oleh bermacam Produk Middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil dengan harga yang bersaing.
Integrasi hanya dapat terjadi jika antara berbagai mesin dan aplikasi yang berbeda-beda dapat saling bekerja sama (interoperate). Dalam hal ini, data yang disediakan oleh suatu subsistem harus dapat diakses juga oleh sistem lainnya.  Dalam dunia perkantoran, Data Customer harus sering dibaca oleh bagian Customer Service dan Akuntansi dan Data hasil pengembangan perlu dapat dibaca oleh bagian Manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem tersebar menjadi semakin besar dan bervariasi. Di sinilah Aplikasi Middleware memegang peranan.

Contoh Middleware

  • Java’s : Remote Procedure Call

  • Object Management Group’s : Common Object Request Broker Architecture(CORBA)

  • Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)

  • Also .NET Remoting



Contoh Middleware yang Paling Banyak Dipublikasikan
  • Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE).

  • Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA).

  • Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model).


Contoh Layanan Midleware

  • Transaction Monitor.

  • Produk pertama yang disebut middleware.

  • Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk menyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik.

  • Messaging Midleware.

  • Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded.

  • Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke ujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat.

  • Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi.

Selain itu terdapat pula ...

  • Distributed Object Middleware. Contoh : RPC, CORBA dan DCOM/COM.
  • Middleware Basis Data. Contoh : Menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi.
  • Application Server Middleware. Contoh : J2EE Application Server, Oracle Application Server. 


Sumber            :




Middleware Telematika


Definisi Middleware Telematika
Dalam dunia Teknologi Informasi, Terminologi Middleware merupakan istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan sebagai penghubung ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program atau aplikasi yang telah ada.
Middleware juga dapat didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara Lapisan Aplikasi (Application Layer) dan Lapisan Data dari sebuah arsitektur Layer-layer TCP/IP. Middleware dapat juga disebut sebagai protokol, protokol komunikasi middleware yang  mendukung layanan komunikasi aras tinggi.

Definisi Perangkat Lunak Middleware
Perangkat Lunak Middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang terdapat pada sistem operasi.

Fungsi Middleware
  • Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi sederhana, yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
  • Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi umum yang mencakup berbagai komputer dan sistem operasi.
  • Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal : Networking, Security, Database, User Interface, dan System Administration.

Tujuan Umum Middleware Telematika
  • Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
  • Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Layanan Middleware
Layanan Middleware menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
  • Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan,
  • Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain,
  • Tidak tergantung dari layanan jaringan,
  • Handal dan mampu memberikan suatu layanan, dan
  • Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.

Lingkungan Komputasi dari Middleware Telematika
Suatu lingkungan dimana sistem komputer digunakan.
Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
  • Komputasi Tradisional,
  • Komputasi Berbasis Jaringan,
  • Komputasi Embedded, dan
  • Komputasi Grid.
Pada awalnya Komputasi Tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja (desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, maka Komputasi Tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara Komputasi Tradisional dan Komputasi Berbasis Jaringan sudah tidak jelas lagi.
Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi program yang dihubungkan, yang terdiri atas empat kategori berikut ini :
  • Single Instruction Stream-Single Data Stream (SISD). Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial.
  • Single Instruction Stream-Multiple Data Stream (SIMD). Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama, sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama.
  • Multiple Instruction Stream-Single Data Stream (MISD). Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor.
  • Multiple Instruction Stream-Multiple Data Stream (MIMD). Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori local, serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.

Perkembangan Middleware dari Waktu ke Waktu Semakin Pesat.
Membuat pengguna selalu dituntut untuk terus meng-update informasi agar dapat mengetahui perkembangan tentang Middleware tersebut.
Perkembangannya dapat dikatagorikan sebagai berikut :
  • On Line Transaction Processing (OLTP). Perkembangan awal dari koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang Engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an. UNIX OLTP lainnya seperti : Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL CICS untuk UNIX yang memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar. 
  • Remote Procedure Call (RPC). Menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. 
  • Open Network Computing (ONC). Prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet. Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sis administrasinya.

Middleware di Masa yang Akan Datang
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan Middleware.  Menurut IDC, sepanjang 2003 kebutuhan terhadap teknologi Middleware akan naik di berbagai segmen, termasuk juga Linux. Terlebih, Linux memiliki potensi untuk berkembang menjadi sistem operasi bagi embedded systems. Dengan prediksi pasar embedded sytems mencapai $1.4 milliar di tahun 2006 dan laju pertumbuhan per tahun (CAGR) 18.6 persen (laporan IDC 2003), kebutuhan middleware sebagai penghubung beragam sistem akan meningkat.  Masih menurut IDC, perkembangan segmen Middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu system manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk Middleware dalam memberikan pilihan sistem operasi dan Middleware yang stabil dengan harga yang bersaing.

Sumber           :