1. Pengertian Karangan Semi Ilmiah
Karangan semi ilmiah merupakan
karangan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam sebuah tulisan. Penulisannyapun
tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah. Penulisan
yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal,
kata-katanya tekhnis, dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan
benar atau tidaknya.
2. Ciri-ciri Karangan Semi Ilmiah antara
lain :
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
- Fakta yang disimpulkan subyektif.
- Gaya bahasa formal dan popular.
- Mementingkan diri penulis.
- Melebihkan-lebihkan sesuatu.
- Usulan-usulan bersifat argumentatif.
- Bersifat persuasif.
3. Jenis Karangan
Semi Ilmiah :
a. Artikel
Karangan faktual secara lengkap
dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran,
majalah, buletin, dsb) dan bertujuan untuk menyampaikan gagasan juga fakta yang
dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
b. Editorial
Artikel yang menyajikan pendapat
surat kabar terhadap sebuah isu. Artikel mencerminkan suara mayoritas dari para
dewan redaksi. Dewan redaksi surat kabar terdiri dari editor dan manajer
bisnis. Editorial biasanya unsigned atau diterbitkan tanpa byline
(nama penulis), karena editorial mewakili pendapat surat kabar, bukan penulis.
c. Opini
(Inggris: Opinion)
Pendapat, ide atau pikiran untuk
menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideology,
akan tetapi bersifat tidak objektif, karena belum mendapatkan pemastian atau
pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku
pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya, serta tidak dapat langsung
ditentukan, misalnya menurut pembuktian melalui induksi.
d. Resensi Buku
Pertimbangan atau
ulasan tentang sebuah buku. Dalam membuat resensi buku, dapat melakukan
penilaian terhadap kualitas buku ditinjau dari berbagai segi.
4. Ciri
– ciri Karangan Semi-Ilmiah
- Emotif. Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
- Persuasif. Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
- Deskriptif. Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
- Kritik tanpa dukungan bukti.
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
- Fakta yang disimpulkan subyektif.
- Gaya bahasa formal dan popular.
- Mementingkan diri penulis.
5. Contoh Laporan Semi Ilmiah
1. Judul : Mengepalkan Tangan dapat Meningkatkan Daya Ingat Pada Otak
2. Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Adapun judul laporan ini
adalah “Mengepalkan Tangan dapat Meningkatkan Daya Ingat pada Otak “. Laporan
ini disusun berdasarkan data dan informasi yang bersumber dari beberapa
referensi.
Dalam penulisan serta
penyusunan laporan ini, penulis juga menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan, baik dari segi penyusunan, pengetikan kata-kata, serta kekeliruan
dalam melampirkan kalimat-kalimat logis maupun tidak logis untuk dibaca semua
pihak. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif
maupun membangun agar karya tulis ini layak untuk dibaca oleh semua pihak.
Semoga tulisan sederhana ini
dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Bekasi, 5 Juni 2014
Penulis
3. Daftar Isi
Kata
Pengantar................................................................................................
1
Daftar Isi........................................................................................................... 2
Mengepalkan Tangan dapat Meningkatkan Daya Ingat pada
Otak………...3
Kesimpulan dan Saran……………………………………………………….........4
Biasanya seseorang mengepalkan tangan saat merasa marah. Tidak banyak yang
mengetahui bahwa mengepalkan tangan ternyata memiliki manfaat bagi otak. Sebuah
fakta mengejutkan dari penelitian yang menemukan bahwa mengepalkan tangan bisa
meningkatkan daya ingat. Lalu
bagaimana caranya agar daya ingat otak semakin meningkat ? Caranya kepalkan
saja tangan kanan selama 90 detik untuk membantu seseorang membangun
ingatan. Sementara itu mengepalkan tangan sebelah kiri ternyata bisa membantu
untuk mengingat atau menggali ingatan, ungkap psikolog di Amerika Serikat.
Dalam eksperimen terhadap 50 orang dewasa, mereka menemukan bahwa lebih mudah
mengingat kata-kata dan kalimat yang panjang ketika melakukan gerakan ini.
Menurut peneliti, gerakan ini berkaitan dengan bagian otak tertentu yang
berhubungan dengan ingatan. "Mengepalkan tangan kanan membuat otak lebih
fokus untuk mempelajari informasi, sementara mengepalkan tangan kiri membuat
proses penggalian ingatan lebih mudah dan membantu meningkatkan daya
ingat," ungkap Dr Ruth Propper dari Montclair State University, New
jersey, seperti dilansir oleh BBC (25/04).
Penelitian sebelumnya menunjukkan, bahwa mengepalkan tangan kanan akan
mengaktifkan bagian otak kiri, sementara mengepalkan tangan kiri akan
mengaktifkan otak bagian kanan. Hal ini juga telah dikaitkan dengan emosi.
Misalkan mengepalkan tangan kanan berkaitan dengan rasa senang dan kemarahan,
sementara mengepalkan tangan kiri berkaitan dengan kesedihan dan kecemasan.
Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk melihat apakah mengepalkan tangan
juga berkaitan dengan proses otak yang lain seperti kemampuan verbal, spasial,
mengingat gambar atau tempat, serta kata-kata. Ternyata mengepalkan tangan kiri
maupun kanan, memiliki masing-masing manfaat yang tak terduga.
4. Kesimpulan
Dari hal-hal yang sering dilakukan ternyata memiliki manfaat yang tidak
disadari. Faktanya ternyata dengan cara mengepalkan kedua tangan dapat
meningkatkan daya ingat pada otak. Meskipun manfaat dari tangan kiri dengan
tangan kanan berbeda, namun kedua-duanya memiliki manfaat untuk meningkatkan
daya ingat pada otak.
5. Saran
Jika anda selalu berhadapan dengan kesulitan untuk mengingat suatu informasi
yang baru maupun yang sudah lalu, tidak ada masalah untuk mencoba mengepalkan
tangan kanan ataupun tangan kiri anda.
Sumber :