Selasa, 18 Maret 2014

Konsep penalaran ilmiah dan kaitannya dengan penulisan ilmiah



Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian . Berdasarkan pengamatan yang sejenis akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis dan berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar , orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui . Proses inilah yang disebut dengan menalar .

Ciri-ciri Penalaran :

  1. Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu proses berpikir logis) . 
  2. Sifat analitik dari proses berpikir . Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu . Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik .


Penalaran Ilmiah
Ciri penalaran sebagai kegiatan berpikir adalah logika , kegiatan berpikir dengan pola tertentu dan analitik . Kemampuan penalaran merupakan kelebihan yang dimiliki manusia dibandingkan dengan binatang , padahal keduanya sama-sama mempunyai otak . Dalam rangka bertahan hidup , apabila terjadi sebuah kegagalan , maka akan mencari solusi untuk berhasil . Bahkan setelah menemukan solusi , biasanya memiliki keinginan untuk melakukan inovasi agar mendapat hasil yang lebih baik . Penalaran ini biasa disebut dengan penalaran ilmiah yang digunakan untuk meningkatkan mutu ilmu atau teknologi dan dalam rangka meningkatkan mutu , dibutuhkan beberapa saran , yakni :

  1. Bahasa Ilmiah , yaitu kalimat berita yang merupakan suatu pernyataan atau pendapat-pendapat . 
  2. Bahasa Logika dan Matematika , dua pengetahuan ini saling berhubungan erat , keduanya sebagai sarana berpikir deduktif . Baik logika maupun matematika lebih mementingkan bentuk logis setiap pertanyaan dan mempunyai sifat yang jelas . 
  3. Logika dan Statistika , kedua hal ini mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif untuk konsep yang berlaku umum .


Metode dalam menalar
Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu : Induktif dan Deduktif .

  • Metode Induktif

Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) , yang diakhiri dengan kesimpulan berupa pernyataan umum .

  • Metode Deduktif

Metode Deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu , untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus .

Penulisan Ilmiah
Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis , berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya . Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi , yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim , dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan , yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan .
Dari pengertian tersebut , kita dapat mengenal salah satu ciri khas karya ilmiah yaitu lewat bentuknya yakni tertulis , baik di buku , jurnal , majalah , surat kabar , maupun yang tersebar di internet , di samping ciri lain yang mesti dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah .

Jenis dan Macam-macam Penulisan Ilmiah

  1. Esei ilmiah merujuk karangan ilmiah yang pendek tentang topik atau permasalahan , berdasarkan data yang diperoleh , melalui rujukan perpustakaan atau kerja lapangan . Penguraiannya bersifat rasional-empiris dan objektif . 
  2. Kertas kerja ialah penulisan ilmiah yang memaparkan suatu fakta atau permasalahan , berdasarkan data kerja lapangan atau rujukan perpustakaan . Analisis dalam kertas kerja adalah lebih serius , serta bersifat rasional-empiris dan objektif . Kertas kerja biasanya ditulis untuk diterbitkan dalam jurnal akademik atau dibentangkan dalam pertemuan ilmiah seperti seminar , workshop , dan sebagainya . 
  3. Laporan kajian atau penyelidikan ialah penulisan ilmiah yang menyampaikan maklumat atau fakta , tentang sesuatu kepada pihak lain . Penguraiannya juga bersandarkan kepada metodologi saintifik dan berdasarkan data kerja lapangan atau rujukan perpustakaan . 
  4. Tesis ialah penulisan ilmiah yang sifatnya lebih mendalam . Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari pengamatan atau penyelidikannya sendiri . Penulisan ilmiah ini melibatkan pengujian hipotesis untuk membuktikan kebenaran . 
  5. Disertasi ialah penulisan ilmiah tahap tertinggi dalam hierarki pancapaian akademik , yaitu untuk mendapatkan gelar Doktor Falsafah (Ph.D) . Disertasi melibatkan fakta berupa penemuan penulis sendiri , berdasarkan metodologi saintifik dan analisis yang terperinci .


Konsep penalaran ilmiah dalam kaitannya dengan penulisan ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh pengamatan , peninjauan atau penelitian dalam bidang tertentu , disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa yang santun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya .
Atas dasar itu , sebuah karya tulis ilmiah harus memenuhi tiga syarat :

  1. Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah . 
  2. Langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah . 
  3. Tampilannya sesuai yaitu telah memenuhi persyaratan sebagai suatu tulisan keilmuan .

Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa penalaran menjadi bagian penting dalam proses melahirkan sebuah karya ilmiah . Penalaran yang dimaksud adalah penalaran logis yang mengesampingkan unsur emosi , sentimen pribadi , atau sentimen kelompok . Oleh karena itu , dalam menyusun karya ilmiah metode berpikir keilmuan yang menggabungkan cara berpikir atau penalaran induktif dan deduktif , sama sekali tidak dapat ditinggalkan .
Metode berpikir keilmuan selalu ditandai dengan adanya :

  1. Argumentasi teoritik yang benar,  sah , dan relevan . 
  2. Dukungan fakta empirik . 
  3. Analisis kajian yang mempertautkan antara argumentasi teoritik dengan fakta empirik terhadap permasalahan yang dikaji .




Daftar Pustaka :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar