Latar Belakang Peneliti harus menggunakan Metode Ilmiah dalam Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Ilmiah
Setiap manusia tidak akan pernah lepas dengan adanya
permasalahan dalam hidupnya .
2 Jenis Permasalahan :
- Permasalahan yang dapat diselesaikan tanpa harus diadakannya penelitian , karena permasalahan ini dapat diselesaikan secara langsung dengan musyawarah ataupun diskusi .
- Permasalahan yang harus diselesaikan dengan melakukan penelitian terlebih dahulu , karena permasalahan ini tidak dapat diselesaikan secara langsung dan memerlukan kajian-kajian teori atau bukti-bukti yang jelas , untuk memperkuat hasil penelitian .
Seseorang yang ingin melakukan sebuah penelitian
biasanya disebut dengan peneliti . Sedangkan , responden adalah pihak-pihak
yang dijadikan peneliti , sebagai subjek atau sampel penelitian . Dalam
melakukan penelitian , seseorang tidak bisa meneliti dengan sembarangan .
Peneliti haruslah meneliti dengan mengikuti prinsip-prinsip ilmiah yang sudah
ditetapkan . Tujuannya adalah agar peneliti dalam melakukan penelitian tidak
keluar dari aturan ilmiah , sehingga hasil penelitian dapat berguna dan
bermanfaat untuk orang lain . Inilah yang menjadi latar belakang peneliti harus
menggunakan metode ilmiah , karena dengan menggunakan metode ilmiah
permasalahan yang harus diselesaikan , dapat ditemukan solusi , guna menjawab
pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang ada .
Metode Ilmiah
Proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara
sistematis berdasarkan bukti fisis . Ilmuwan melakukan pengamatan serta
membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam . Prediksi
yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut , diuji dengan melakukan eksperimen .
Jika , suatu hipotesis lolos uji berkali-kali , maka hipotesis tersebut dapat
menjadi suatu Teori Ilmiah .
Tujuan Metode Ilmiah
Metode ilmiah memiliki beberapa tujuan , antara lain :
- Untuk meningkatkan keterampilan , baik dalam menulis , menyusun , mengambil kesimpulan , maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada .
- Untuk mengorganisasikan fakta .
- Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis .
- Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah , pengumpulan data yang relevan , analisis data , dan interpretasi temuan , dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan .
- Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional , teruji) , sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan .
Pertanyaan Ilmiah
Pertanyaan Ilmiah adalah suatu permasalahan yang
harus dicari solusinya , agar pertanyaan dapat terjawab dan hasil penelitiannya
bukan hanya berupa jawaban “ya “ atau “tidak” , melainkan berupa suatu
pernyataan yang sangat kuat , karena terdapat bukti-bukti .
Syarat Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan Penelitian selalu diawali dengan
munculnya masalah yang sering disebut sebagai fenomena atau gejala tertentu .
Tetapi , tidak semua masalah bisa diajukan sebagai masalah penelitian .
Terdapat syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar bisa diangkat sebagai
masalah penelitian .
7 syarat yang harus dipenuhi , diantaranya :
- Tersedia data atau informasi untuk menjawabnya .
- Data atau informasi tersebut diperoleh melalui metode ilmiah , seperti : wawancara , observasi , kuesioner , dokumentasi , partisipasi , dan evaluasi/tes .
- Memenuhi persyaratan orisinalitas , diketahui melalui pemetaan penelitian terdahulu (state of the arts) .
- Memberikan sumbangan teoretik yang berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan .
- Menyangkut isu kontroversial dan unik yang sedang hangat terjadi .
- Masalah tersebut memerlukan jawaban serta pemecahan segera , tetapi jawabannya belum diketahui masyarakat luas .
- Masalah itu diajukan dalam batas minat (bidang studi) dan kemampuan peneliti .
Untuk mencapai maksud tersebut , peneliti perlu
melakukan pertanyaan reflektif sebagai pemandu . Menurut Raco (2010: 98-99) ,
ada beberapa pertanyaan awal yang diajukan untuk dijawab , sebagai berikut :
- Mengapa masalah tersebut penting untuk diangkat ?
- Bagaimana kondisi sosial di sekitar peristiwa , fakta atau gejala yang akan diteliti ?
- Proses apa yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa tersebut ?
- Perkembangan atau pergeseran apa yang sedang berlangsung pada waktu peristiwa terjadi ?
- Apa manfaat penelitian tersebut baik bagi pengembangan ilmu pengetahun dan masyarakat secara luas di masa yang akan datang ?
Dilihat dari jenis pertanyaannya , para ahli metodologi
penelitian seperti Marshall , Rossman (2006) , dan Creswell (2007 : 107) , membaginya
menjadi tiga macam pertanyaan , yaitu :
- Deskriptif
Mendeskripsikan fenomena atau gejala yang diteliti ,
dengan menggunakan kata tanya ‘apa’ . Lazimnya diajukan untuk pertanyaan
penelitian kualitatif .
- Eksploratoris
Untuk memahami gejala atau fenomena secara mendalam
, dengan menggunakan kata tanya ‘bagaimana’ . Lazimnya diajukan untuk
pertanyaan penelitian kualitatif .
- Eksplanatoris
Untuk menjelaskan pola-pola yang terjadi , terkait
dengan fenomena yang dikaji , dengan mengajukan pertanyaan ‘apa ada hubungan
atau korelasi , pengaruh antara faktor X dan Y’ . Lazimnya untuk pertanyaan
penelitian kuantitatif .
Contoh untuk masing-masing pertanyaan penelitian
tersebut adalah sebagai berikut :
- Pertanyaan Deskriptif :
Apa saja strategi yang dipakai Kepala Sekolah dalam
memajukan sekolah yang dipimpinnya ?
- Pertanyaan Eksploratif :
Bagaimana model kepemimpinan Kepala Sekolah tersebut
dalam upaya memajukan sekolah ?
- Pertanyaan Eksplanatif :
Bagaimana pengaruh model kepemimpinan otoriter
terhadap kepatuhan staf ?
Ciri-ciri Masalah Penelitian yang Baik :
- Memiliki nilai kebaruan (novelty) .
- Jawabannya penting untuk diketahui masyarakat luas .
- Memiliki nilai guna atau manfaat .
- Fisibel , artinya terjangkau dari sisi perolehan data , biaya , waktu , dan kualifikasi peneliti .
- Tidak bertentangan dengan norma atau nilai yang dilakukan di tempat penelitian .
Pada hakikatnya pertanyaan penelitian dirumuskan
dengan melihat kesenjangan yang terjadi antara :
- Apa yang seharusnya terjadi (prescriptive) dan yang sebenarnya terjadi (descriptive) ?
- Apa yang diperlukan (what is needed) dan apa yang tersedia (what is available) ?
- Apa yang diharapkan (what is expected) dan apa yang dicapai (what is achieved) ?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas ,
pertanyaan-pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan yang didasari oleh ilmu
pengetahuan , maka dari itu , untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut , membutuhkan
jawaban yang ilmiah , oleh karena itu , metode ilmiah diperlukan.
Contoh Pertanyaan Ilmiah :
Adakah pengaruh perbedaan pemberian jenis pupuk
terhadap pertumbuhan tanaman cabai ?
Jika muncul pertanyaan seperti diatas , maka kita
butuh metode ilmiah untuk menjawabnya . Kita tidak bisa asal menjawab “Ada
Perbedaan” atau “Tidak Ada Perbedaan” tanpa melakukan pengamatan terlebih
dahulu . Inilah fungsi metode ilmiah , agar jawaban yang muncul untuk pertanyaan
ilmiah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta dapat dijadikan ilmu pengetahuan yang
baru .
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar