Jumat, 25 April 2014

Teori Proposal

Definisi Proposal
Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.

Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian.



Jenis-Jenis Proposal

Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal.
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
  1. Bagian pendahuluan, yang terdiri dari : sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. 
  2. Isi proposal, terdiri atas : latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu dan biaya. 
  3. Bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal, karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.


Contoh-contoh Proposal
  1. Proposal Penelitian Pengembangan 
  2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
  3. Proposal Penelitian Kualitatif
  4. Proposal Penelitian Kuantitatif


Syarat-syarat Proposal

Syarat-syarat proposal yang baik, diantaranya :
  • Jelas (Clear)
Yang dimaksud jelas, proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha secara jelas.
  • Singkat (Consice)
Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan juga kelengkapan proposal.

  •  Lengkap (Complette)
Proposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus dibuat dengan informasi pendukung.

  • Benar (Correct)
Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. Jangan sampai karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin, penyusun menyembunyikan informasi-informasi yang dirasa kurang menguntungkan. Bila pada suatu waktu diketahui ketidakbenaran proposal, nama baik dan kredibilitas penyusun sangat dipertaruhkan.

  • Tidak kadaluwarsa (Up To Date)
Keakuratan dan ketepatan data pendukung sangat diperlukan dalam penyusunan usaha. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat mengharuskan kegiatan usaha mengikutinya. Proposal usaha pun demikian, ia harus dibuat sesuai perkembangan. Perkembangan tidak hanya sebatas pada perkembangan ilmu dan teknologi saja, tetapi juga perkembangan pranata dan nilai-nilai yang dianut masyarakat.



Sistematika Proposal

  • Pendahuluan
Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatar belakangi dilaksanakannya kegiatan tersebut.

Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (nyata).
  • Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya : program kerja, pengurus, dan lain-lain.

Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian.

  • Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut (umum dan khusus).

Tentukan juga keluaran (output) yang dikehendaki seperti apa.

Contoh :

Memperoleh kader-kader karang taruna.

Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota.

  • Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.

  • Jenis Kegiatan
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.

Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal : berupa Seminar, Pelatihan, Penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.

  • Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :

Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang fasilitator yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.

  • Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut (atau lebih dikenal dengan sebutan peserta).

Waktu dan Tempat Pelaksanaan.

Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun, serta pukul berapa akan dilaksanakannya kegiatan tersebut.

  • Anggaran Dana
Dalam anggaran, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.

  • Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susunan panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite, dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

  • Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender kegiatan yang telah disusun sebelumnya atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.

  • Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan memohon dukungan bagi semua pihak.

Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.

Terakhir, diikuti dengan lampiran.



Cara membuat Proposal

  1. Pertama harus menentukan tema dari proposal yang akan dibuat. Tema dari proposal ini sangat penting, karena akan bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap isi dan lainnya dalam proposal yang akan dibuat. 
  2. Selanjutnya kita harus menentukan waktu dan tempat penyelenggaraan. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan informasi yang benar, karena biasanya yang membaca akan mempertimbangkan untuk memberikan bantuan dari tempat dan waktu penyelenggaraan. 
  3. Memberikan skenario acara dalam Cara Membuat Proposal. Hal ini dilakukan agar dalam proposal terdapat gambaran jelas tentang acara yang akan dibuat seperti apa jadinya. 
  4. Melampirkan dana anggaran yang tidak dibuat-buat atau yang sebenarnya tanpa ada yang harus ditutup-tutupi. Langkah yang satu ini sangat penting dalam Cara Membuat Proposal, karena harus ada saling keterbukaan tentang dana yang dibutuhkan. Hal tersebut bertujuan untuk menimbulkan rasa saling percaya terhadap keberlangsungan acara yang dibuat. 
  5. Langkah terakhir adalah membuat penutup, dimana dalam penutup ini, harus menyampaikan kata atau kalimat yang sopan dan santun agar pembaca segan terhadap proposal yang dibuat.
  




Sumber           :



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar