Minggu, 13 Oktober 2013

EYD dan Tanda Baca



Judul Artikel dari Berita Online :
Libur Idul Adha , Jalur Puncak Macet

Libur panjang (long week end) yang bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Adha, arus lalu lintas di jalur Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, padat merayap bahkan dibeberapa titik mengalami kemacetan sepanjang 5 kilo meter. Hal tersebut diakibatkan karena dimanfaatkan warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk rekreasi ke sejumlah tempat wisata di kawasan Puncak, Bogor, Ahad, 13 Oktober 2013.

"Kepadatan arus lalu lintas di jalur Puncak, mulai dari simpang Gadog hingga kawasan Megamendung-Cipayung macet bahkan terjadi selepas pintu tol Ciawi, dikarenakan di simpang gadog kondisi jalan bottle neck (leher botol), sehingga terjadi antrean saat memasuki kawasan Puncak dengan jumlah kendaraan 36 ribu unit," kata Kepala Satuan Lalu Lintas, Polisi Resor Bogor, Ajun Komisaris Muhamad Chaniago, kepada Tempo.

Dia mengatakan kepadatan arus lalulintas di jalur Puncak ini terjadi mulai Jumat 11 Oktober 2013 petang dan Sabtu 12 Oktober 2013 . "Kemungkinan kepadatan akan terus terjadi hingga hari H Idul Adha mendatang karena pemerintah mengeluarkan kebijakan cuti bersama, pada hari Senin," kata dia.

Menurut Chaniago, untuk mengatasi kepadatan dan kemacetan, pihaknya menerjunkan sebanyak 100 personil yang ditempatkan disejumlah titik rawan, seperti di simpang Gadog, pertigaan Pasir Muncang, Pasir Angin, Tanjakan Selarong, Simpang Megamendung, Cipayung Datar, Taman Wisata Matahari, Cimory, Pasar Cisarua, Taman Safari Indonesia (TSI), Riung Gunung, Masjid Attaawun hingga restoran Rindu Alam.

"Untuk mengurai kepadatan kita berlakukan one way (satu jalur) sehari 2 kali. Pada pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB dengan prioritaskan kendaraan dari arah Jakarta ke Puncak, kemudian pada pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB, untuk kendaraan yang turun," kata dia.

Ia mengatakan, untuk membantu dan mempermudah pemantauan arus lalulintas. Karena terbatasnya personil yang melakukan pengaturan, jajaranya memanfaatkan CCTV yang terpasang sebanyak 14 titik, "Kita pun mematau arus lalulintas melalui CCTV milik MTNC Korlantas Mabes Polri," kata dia.

Dilain pihak Humas TSI Yulius Suprihardo mengatakan tingkat kunjungan di lokasi wisata satwa itu mencapai 1000 hingga 2000 pengunjung. "Kepadatan pengunjung terlihat di antrean loket masuk TSI dan parkiran, sebagian besar pengunjung asal Jakarta menggunakan mobil pribadi," katanya.

Bahkan menghibur pengunjung pihaknya menggelar sejumlah acara seperti haloween dan panggung-panggung hiburan dibeberapa titik keramaian. "Namun pada Idul Adha kali ini tidak ada acara khusus, kegiatan seperti biasa helloween, panggung hiburan dan kegiatan rutin tahunan yakni lomba foto satwa," ungkapnnya.

Koreksi Artikel .

Artikel di atas berasal dari salah satu Berita Online yang berjudul : Libur Idul Adha , Jalur Puncak Macet . Pada artikel tersebut , banyak mengandung kata-kata yang tidak sesuai dengan tata aturan kaidah berbahasa yang baik dan benar .

Paragraf 1 .

  • Libur panjang (long week end) yang bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Adha, arus lalu lintas di jalur Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, padat merayap bahkan dibeberapa titik mengalami kemacetan sepanjang 5 kilo meter.

Penggalan kalimat diatas , terdapat kata yang kurang .  Karena seharusnya setelah kata-kata :
"Libur panjang (long week end) yang bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Adha,"
Terdapat kata “mengakibatkan” , jika langsung ke kalimat selanjutnya tanpa ada kata "mengakibatkan" , ini akan membuat kalimat menjadi kurang jelas .

Kalimat yang benar :
Libur panjang (long week end) yang bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Adha, mengakibatkan arus lalu lintas di jalur Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, padat merayap bahkan dibeberapa titik mengalami kemacetan sepanjang 5 kilo meter.

Paragraf 2 .

  • Kepadatan arus lalu lintas di jalur Puncak, mulai dari simpang Gadog hingga kawasan Megamendung-Cipayung macet bahkan terjadi selepas pintu tol Ciawi, dikarenakan di simpang gadog kondisi jalan bottle neck (leher botol), sehingga terjadi antrean saat memasuki kawasan Puncak dengan jumlah kendaraan 36 ribu unit," kata Kepala Satuan Lalu Lintas, Polisi Resor Bogor, Ajun Komisaris Muhamad Chaniago, kepada Tempo.

Pada Paragraf kedua diatas seharusnya ada kalimat yang tidak ada atau dikurangkan , karena kalimat tersebut , hanyalah kalimat kosong , yang tidak memiliki arti maupun penjelasan .
”dikarenakan di simpang gadog kondisi jalan bottle neck (leher botol)”
Setelah itu masih terdapat kata yang tidak tepat untuk dipergunakan ,
“sehingga terjadi antrean saat memasuki kawasan Puncak dengan jumlah kendaraan 36 ribu unit,"
Seharusnya kata yang dipakai bukanlah “terjadi” , melainkan “menyebabkan” .

Kalimat yang benar :
"Kepadatan arus lalu lintas di jalur Puncak, mulai dari simpang Gadog hingga kawasan Megamendung-Cipayung macet , bahkan terjadi selepas pintu tol Ciawi, sehingga menyebabkan antrean saat memasuki kawasan Puncak , dengan jumlah kendaraan 36 ribu unit," kata Kepala Satuan Lalu Lintas, Polisi Resor Bogor, Ajun Komisaris Muhamad Chaniago, kepada Tempo.

Paragraf 3.                      

  • Dia mengatakan kepadatan arus lalulintas di jalur Puncak ini terjadi mulai Jumat 11 Oktober 2013 petang dan Sabtu 12 Oktober 2013 . "Kemungkinan kepadatan akan terus terjadi hingga hari H Idul Adha mendatang karena pemerintah mengeluarkan kebijakan cuti bersama, pada hari Senin," kata dia.

Penggunaan kata Dia juga kurang tepat dan terdengar sedikit tidak pantas .
Seharusnya kata Dia diganti dengan nama yang mengatakan dan diakhir kalimat tidak perlu lagi ditambahakan “kata dia” , juga kata “mengatakan” sebaiknya diganti menjadi kata “menambahkan” , karena dia telah mengatakan di awal dan kemudian dia menambahkan penjelasan yang sebelumnya dia katakan .

Kalimat yang benar :
Ajun Komisaris Muhamad Chaniago juga menambahkan , bahwa kepadatan arus lalulintas di jalur Puncak ini terjadi mulai Jumat 11 Oktober 2013 petang dan Sabtu 12 Oktober 2013 . "Kemungkinan kepadatan akan terus terjadi hingga hari H Idul Adha mendatang , karena pemerintah mengeluarkan kebijakan cuti bersama, pada hari Senin.


Paragrag 5.

  • "Untuk mengurai kepadatan kita berlakukan one way (satu jalur) sehari 2 kali. Pada pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB dengan prioritaskan kendaraan dari arah Jakarta ke Puncak, kemudian pada pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB, untuk kendaraan yang turun," kata dia.

Ada yang salah dari kata "berlakukan" pada paragraf diatas , seharusnya yang benar adalah “memberlakukan” juga "prioritaskan" menjadi "memprioritaskan" dan Kata dia , penggunaan dia diganti dengan nama , akan jauh lebih baik .

Kalimat yang benar :
"Untuk mengurai kepadatan kita memberlaukan one way (satu jalur) sehari 2 kali. Pada pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB , dengan memprioritaskan kendaraan dari arah Jakarta ke Puncak, kemudian pada pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB, untuk kendaraan yang turun," kata Chaniago .

Paragraf 6.
Ia mengatakan, untuk membantu dan mempermudah pemantauan arus lalulintas. Karena terbatasnya personil yang melakukan pengaturan, jajaranya memanfaatkan CCTV yang terpasang sebanyak 14 titik, "Kita pun mematau arus lalulintas melalui CCTV milik MTNC Korlantas Mabes Polri," kata dia.

Kata jajarannya , kurang “n” .
Kata memantau , kurang “n” .

Paragraf 8 .
Bahkan menghibur pengunjung pihaknya menggelar sejumlah acara seperti haloween dan panggung-panggung hiburan dibeberapa titik keramaian. "Namun pada Idul Adha kali ini tidak ada acara khusus, kegiatan seperti biasa helloween, panggung hiburan , dan kegiatan rutin tahunan yakni lomba foto satwa," ungkapnnya.

Kata ungkapnya , huruf “n” terdapat ada 2 di kata tersebut .

Sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2013/10/14/136521529/Libur-Panjang-Idul-Adha-Jalur-Puncak-Macet




Tidak ada komentar:

Posting Komentar