Minggu, 23 Oktober 2011

Penduduk,Masyarakat,dan Kebudayaan

 Perkembangan Penduduk di Dunia pada Tahun 1950-2008


China
562,579,779
China
1,333,207,572

USA
152,271,000
India
1,154,845,005


Russia
101,936,816
USA
304,838,948

Japan
83,805,000
Indonesia
238,567,492



Brazil
197,254,181

World
2,555,948,654
World
6,736,383,012
Populasi tahun 1950
Populasi tahun 2008










Dapat ditarik kesimpulan pada tabel diatas,bahwa penduduk setiap negara bertambah hingga kurang lebih 2x lipat dan perkembangan penduduk setiap negaranya bertambah hingga kurang lebih 3x lipat.Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.

Penggandaan Penduduk Dunia

           
Tahun penggandaan
Perkiraan penduduk dunia
Waktu
800 SM
5 juta
-
1650 M
500 juta
1500
1830 M
1 milyard
180
1930 M
2 milyard
100
1975 M
4 milyard
45

Dapat ditarik kesimpulan pada tabel diatas,bahwa penduduk dunia semakin bertambah pesat setiap tahunnya. 

Faktor-faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk

1. Jumlah Penduduk
 Jumlah penduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran konsumsi secara menyeluruh,karena pengeluaran konsumsi suatu negara ditentukan dengan jumlah penduduk dan pendapatan perkapita yang sangat tinggi.
2. Komposisi Penduduk
Pengaruh komposisi penduduk terhadap tingkat konsumsi,antara lain :
a. Makin banyaknya penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang masih bekerja.
b. Makin tinggi tingkat pendidikan masyarakat,karena jika hal itu terjadi maka kebutuhan hidupnya akan semakin banyak.
c. Makin banyaknya penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan,menyebabkan pola hidup masyarakat perkotaan lebih konsumtif dibanding masyarakat pedesaan.

 Rumus Tingkat Angka Kematian

Rumus tingkat angka kematian dibagi menjadi 2,yaitu :
 a. Rumus tingkat kematian kasar : Jumlah kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
b. Rumus tingkat kematian khusus : Jumlah kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.

Migrasi 

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

Macam-macam Migrasi 

Migrasi Internasional (Migrasi Antar Negara)
Migrasi Internasional (Migrasi Antar Negara) adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Migrasi Internal  (Migrasi Nasional)
Migrasi Internal (Migrasi Nasional) adalah perpindahan penduduk yang masih berada dalam lingkup satu wilayah negara.

Proses Migrasi 
 Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ke Kawasan Asia Tenggara dan Indonesia

Menurut pendapat para ahli,pada periode 4000 tahun yang lalu jenis manusia purba Meganthropus,Pithecanthropus dan jenis Homo telah mengalami kepunahan.Penghuni kepulauan Indonesia kemudian bergeser ke manusia-manusia migran yang datang dari berbagai wilayah di Asia dan Australia.Proses migrasi awal menunjukkan bahwa populasi-populasi kepulauan Indonesia berasal dari bangsa Australo-Melanisia (Australoid) dan Mongoloid (atau lebih khusus lagi adalah Mongoloid Selatan).Setelah itu datang lagi gelombang migrasi kedua yaitu bangsa Austronesia (Melayu/Proto Melayu/Melayu Tua) yang berasal dari Yunan (wilayah di Propinsi Cina bagian Selatan).Migrasi mereka sendiri ke kepulauan Indonesia berlangsung dalam dua gelombang.Periode gelombang pertama terjadi pada sekitar tahun 1500 SM,melalui dua jalur utama.Jalur pertama dari Yunan melewati Siam,Malaya dan Sumatera (Jalur Barat dan Selatan).Jalur kedua dari Yunan,Vietnam,Filipina kemudian masuk ke Indonesia melalui wilayah Sulawesi (Jalur Timur dan Utara).Dalam proses persebarannya mereka membawa kebudayaan neolitikum dari pusatnya di Basson-Hoabinh,yang diantaranya adalah kapak persegi dan kapak lonjong.Suku bangsa Indonesia sekarang yang termasuk keturunan bangsa Melayu Tua atau Proto Melayu misalnya suku Toraja dan Dayak.
Migrasi periode kedua dari bangsa Melayu (Deutro Melayu/Melayu Muda) terjadi pada sekitar tahun 500 SM.Proses persebarannya melalui jalur daratan Asia kemudian Semenanjung Malaya dan masuk ke Indonesia melalui Sumatera.Kedatangan bangsa ini sambil membawa pengaruh budaya logam dari Dongson,seperti nekara,moko,dan kapak perunggu.Suku bangsa Indonesia sekarang yang termaksud keturunan bangsa Melayu Muda atau Deutero Melayu misalnya suku Jawa,Melayu,dan Bugis.

Akibat Migrasi

Akibat Migrasi dapat disebabkan sebagai berikut :
a. Penduduk kurang bisa beradaptasi dengan tempat tinggalnya yang baru.
b. Bisa terjadi kepadatan penduduk kembali,namun hanya kemungkinan kecil,karena rata-rata orang diimigrasikan ke tempat yang penduduknya belum begitu banyak.
c. Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya terdapat perbedaan,seperti : suku yang tidak sama,perbedaan sosial-budaya,pola pikir yang tidak sepaham,adab tutur kata yang tidak sama.
d. Akan cepat terjadi bencana alam,karena apabila imigran berdatangan,tentu saja mereka mancari tempat tinggal,maka lahan penghijauanpun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan airpun berkurang.
e. Kesehatan,karena para imigran yang datang membawa kendaraan yang bisa menciptakan polusi udara dan alat-alat elektronik yang mempunyai radiasi kurang baik.
f. Area perkuburan semakin sempit,karena banyak dirubah menjadi Mall,Jalan Raya,dan prasarana lainnya.
g. Lahan pekerjaan menjadi sempit.

Jenis Struktur Penduduk 

3 Jenis Struktur Penduduk :
a. Jumlah Penduduk,yaitu : Urbanisasi,Reurbanisasi,Emigrasi,Imigrasi,Remigrasi,Transmigrasi.
b. Persebaran Penduduk : Berdasarkan sensus penduduk dan survey penduduk,persebaran penduduk Indonesia antar provinsi yang satu dengan provinsi yang lain tidak merata.
c. Komposisi Penduduk : Sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.

Rasio Ketergantungan 

Rasio beban ketergantungan (dependency ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang belum produktif (usia < 14 tahun) dan tidak produktif (usia > 64 tahun) dengan jumlah penduduk produktif (usia 14-64 tahun).

Pertumbuhan dan Perkembangan Budaya di Indonesia

a. Zaman Batu Tua :
Alat-alat batu pada zaman batu tua,baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar,misalnya kapak genggam dari wilayah Eropa,Afrika,Asia Tengah,sampai India,tapi kapak genggam tersebut tidak ditemukan didaerah Asia Tenggara.Berdasarkan penelitian para ahli prehistori,bangsa-bangsa Proto Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan,menyebar kearah Selatan,ke hilir sungai-sungai besar sampai ke Semenanjung Malaka lalu menyebar ke Sumatera,Jawa,Kalimantan Barat,Nusa Tenggara,sampai ke Flores,Sulawesi dan berlanjut ke Filipina.
Kapak-kapak tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu dengan menggunakan rotan.Sebagai tambahan seiring persebaran kapak batu tersebut tersebar pula bahasa Proto-Austronesia yang merupakan induk dari bahasa bangsa-bangsa sekitar Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik.Karena perkembangannya muncul bahasa Melayu yang nantinya di negara Indonesia berkembang menjadi bahasa Indonesia.
b. Zaman Batu Muda
Ciri-ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah.
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Beternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencari atau melebur logam dari biji besi dan menuangkan kedalam cetakan dan mendinginkannya.Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Bangsa-bangsa Proto-Austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson,dan menyebar di Indonesia.Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
Hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini adalah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum memasuki zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya dan penting bagi perkembangan kebudayaan Indonesia selanjutnya.

Kebudayaan Hindu,Budha,dan Islam

a. Kebudayaan Hindu
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa.Hinduisme menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
b. Kebudayaan Budha
Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke Indonesia,khususnya kepulauan Jawa.Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hindhuisme,sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.Walaupun demikian,kedua agama itu di Indonesia,khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai.
c. Kebudayaan Islam
Abad ke 15 dan 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut walisongo.Titik penyebaran agama islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa.Sebenarnya agama islam masuk ke Indonesia,khususnya di pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di kota Gresik.Masuknya agama islam ke Indonesia berlangsung secara damai.Hal ini dikarenakan masuknya islam ke Indonesia tidak secara paksa melainkan dengan cara baik-baik,disamping itu disebabkan sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita.
Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia.Kebudayaan Islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

 Kebudayaan Barat

Kebudayaan Barat
Masuknya budaya barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonial atau penjajah masuk ke Indonesia ,terutama bangsa Belanda.Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintah kolonial Belanda,di kota-kota propinsi,kabupaten,muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat.Dalam waktu yang sama,di kota-kota pusat pemerintahan,terutama di Jawa,Sulawesi Utara,dan Maluku berkembang 2 lapisan sosial.
1. Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
2. Lapisan sosial yang terdiri dari kaum pegawai
Dalam kedua lapisan ini pendidikan barat di sekolah-sekolah kemampuan atau kemahiran Bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas.Akhirnya masih harus disebut sebagai pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia,ialah Agama Kristen Katolik dan Agama Kristen Protestan.Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi penyiaran agama yang bersifat swasta.Penyiaran dilakukan di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh agama Hindu,Budha,atau Islam seperti : Irian Jaya,Maluku Tengah dan Selatan,Sulawesi Utara dan Tengah,Nusa Tenggara Timur dan Pedalaman,Kalimantan.Sudah menjadi watak dan kepribadian Timur pada umumnya,serta masyarakat Jawa khususnya,bahwa menerima setiap kebudayaan yang datang dari luar,kebudayaan yang dimilikinya tidaklah diabaikan,tetapi disesuaikankah kebudayaan yang baru itu dengan kebudayaan lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar