Kamis, 25 September 2014

Trend Kedepan Telematika



Trend Telematika di Indonesia pada umunya akan berkembang pesat seiring berkembangnya teknologi informasi. Masyarakat saat ini tidak lagi harus bersusah payah untuk sekedar mencari informasi atau menghubungi kerabat, teman, dan keluarga mereka. Mereka sudah bisa mendapatkan informasi melalui fasilitas telepon, internet, dan dapat melihatnya melalui televisi. Trend tersebut akan berkembang lebih pesat lagi bila diiringi dengan sumber daya yang baik.
Pada prinsipnya berbagai jenis usaha di dunia telematika dapat di pilih menjadi berbagai usaha yang sifatnya modular tidak terlalu tergantung satu dengan lainnya. Beberapa servis seperti NIC servis & CA/RA/PKI servis merupakan servis pendukung yang sifatnya tidak terlalu profit-oriented, akan tetapi tidak bisa dipisahkan dari usaha yang didukungnya.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmukapun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.
Ada lima kelompok industry yang berperan besar dalam perkembangan trend telematika ke depan, diantaranya :
1. Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya resiko bisnis paling besar)
2. Infrastruktur Internet (biasanya resiko bisnis sedang & rendah)
3. Hosting service (biasanya resiko bisnis rendah)
4. Transaction type service (biasanya resiko bisnis rendah)
5. Content atau knowledge producer (biasanya resiko bisnis rendah)
Dalam dunia informasi yang biasanya penggunanya adalah orang berpendidikan, proses community building agak lebih pelik dari pada dunia biasa. Konsep penggalangan massa seperti para partai politik di dunia nyata tidak mungkin dilakukan di dunia maya. Interaksi dua arah berbentuk diskusi, di talkshow, di kolom-kolom media di tumpu oleh kemampuan leadership (kepemimpinan), total customer satisfaction dan komitmen kepada masyarakat berpengetahuan akan menjadi kunci keberhasilan dalam melibatkan masyarakat dalam kebersamaan.

Sumber :
http://rcardiansyah.blogspot.com/2012/10/definisi-perkembangan-dan-trend-ke.html#.VCO2G2OU-ko
http://akhwal.blogspot.com/2010/11/trend-telematika-di-indonesia-pada.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar