- Pengertian Komunikasi , Komunikasi Formal , & Jaringan Komunikasi .
Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan , ide , gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain . Pada umumnya , komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak . Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya , komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan , menunjukkan sikap tertentu , misalnya tersenyum ,
menggelengkan kepala , mengangkat bahu . Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal .
Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan
biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya
instruktif , berdasarkan struktur organisasi oleh pelaku yang berkomunikasi
sebagai petugas organisasi dengan status masing-masing yang tujuannya
menyampaikan pesan yang terkait dengan kepentingan dinas . Suatu komunikasi
juga dapat dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang
ada pada suatu organisasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dan struktur
organisasi .
http://id.shvoong.com/how-to/careers/2198703-pengertian-komunikasi-formal-informal-dan/#ixzz2CaZwg1Fl
http://id.shvoong.com/how-to/careers/2198703-pengertian-komunikasi-formal-informal-dan/#ixzz2CaZwg1Fl
Jaringan
komunikasi
adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang
lain . Jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif . Pertama , kelompok kecil
sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi
yang menggabungkan beberapa struktur jaringan komunikasi . Jaringan komunikasi
ini kemudian merupakan sistem komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok
dalam mengirimkan pesan dari satu orang keorang lainnya . Kedua , jaringan
komunikasi ini bisa dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan
oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi .
- Pengertian , Jenis , Tipe-tipe Pengawasan
Pengawasan adalah proses dalam
menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung
pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan
tersebut .
Jenis-jenis pengawasan antara lain :
- Pengawasan Melekat , adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian secara Ajeg yang dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya , secara preventif atau represif agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundangan yang berlaku .
- Pengawasan Fungsional , merupakan pengawasan yang dilakukan oleh aparat atau pejabat yang tugas pokoknya khusus membantu pimpinan untuk melaksanakan tugasnya masing-masing , pengawasan fungsional biasanya bersifat internal . Aparat pengawasan fungsional dalam suatu instansi disebut Satuan Pengawasan Internal (SPI) . SPI hanya membantu pimpinan agar dapat melakukan manajemennya , melakukan pengawasan melekat atau pengendaliannya dengan baik . SPI tidak berwenang mengambil tindakan sendiri , harus dikoordinasikan kepada atasannya .
- Pengawasan Teknis Fungsional , setiap instansi berkewajiban untuk melakukan pengawasan agar kebijakan-kebijakan negara sesuai dengan bidang tugas pokoknya masing-masing , ditaati oleh masyarakat maupun aparatur . Pengawasan teknis fungsional merupakan konsekuensi dari pelaksanaan dasar fungsionalisasi dan merupakan fungsi lini atau operasional dari instansi tersebut . Pengawasan teknis fungsional berarti pengawasan yang ditujukan kepada aparatur dan juga masyarakat .
- Pengawasan Legislatif , dikenal juga dengan pengawasan politik , merupakan fungsi yang dimiliki parlemen di samping fungsi legislasi dan budgeting . Pengawasan legislative ditujukan pada pengawasan terhadap pelaksanaan UUD 1945 , Hukum dan peraturan pelaksanaannya yang termanifestasikan pada hak interpelasi , hak angket , dan hak menyatakan pendapat .
- Pengawasan Masyarakat , disebut juga kontrol sosial merupakan pengawasan yang dilakukan masyarakat sendiri terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan .
- Pengawasan yudikatif , merupakan salah satu fungsi Mahkamah Agung untuk mengawasi peraturan di bawah UU , sedangkan Mahkamah Konstitusi berwenang secara formal untuk menguji UU terhadap UUD 1945 .
Tipe-Tipe Pengawasan
Dalam pengawasan terdapat beberapa
tipe pengawasan seperti yang diungkapkan Winardi (2000, hal. 589).
a. Pengawasan Pendahuluan (preliminary
control) .
b. Pengawasan pada saat kerja
berlangsung (cocurrent control) .
c. Pengawasan Feed Back (feed back
control) .
Penjelasan :
a. Pengawasan Pendahuluan (preliminary contro)
Prosedur-prosedur pengawasan
pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa
hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil
yang direncanakan .
Dipandang dari sudut prespektif
demikian , maka kebijaksanaan-kebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman untuk
tindakan masa mendatang . Tetapi , walaupun demikian penting untuk membedakan
tindakan menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan dan tindakan
mengimplementasikannya .
Merumuskan kebijakan-kebijakan
termasuk dalam fungsi perencanaan sedangkan tindakan mengimplementasi
kebijaksanaan merupakan bagian dari fungsi pengawasan .
Pengawasan pendahuluan meliputi :
- Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia .
- Pengawasan pendahuluan bahan-bahan .
- Pengawasan pendahuluan modal .
- Pengawasan pendahuluan sumber-sumber daya finansial .
b. Pengawasan Pada Waktu Kerja Berlangsung (concurrent
control)
Concurrent control terutama terdiri
dari tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan
mereka .
Direction berhubungan dengan
tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk :
- Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode-metode serta prosedur-prsedur yang tepat .
- Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya .
Proses memberikan pengarahan bukan
saja meliputi cara dengan apa petunjuk-petunjuk dikomunikasikan tetapi ia
meliputi juga sikap orang-orang yang memberikan penyerahan .
c. Pengawasan Feed Back (feed back control)
Sifat kas dari metode-metode
pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan perhatian pada
hasil-hasil historikal , sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan
masa mendatang .
Adapun sejumlah metode pengawasan
feed back yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis yaitu :
- Analysis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) .
- Analisis Biaya Standar (Standard Cost Analysis) .
- Pengawasan Kualitas (Quality Control) .
- Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance Evaluation) .
- Perkembangan Organisasi
Perkembangan
organisasi adalah program yang berusaha meningkatkan efektifitas keorganisasian
dengan mengintegrasikan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan
tujuan keorganisasian. Alasan akan pentingnya perkembangan organisasi :
- Perubahan adalah pertanda kehidupan
- Perubahan memberikan harapan
- Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
- Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru
Metode
pengembangan organisasi :
- Metode penngembangan perilaku
- Metode pengembangan ketrampilan dan sikap
Pengemabangan
Organisasi
Pengembangan
Organisasi merupakan : Suatu pendekatan sistematik , terpadu dan terencana untuk
meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti
kutrangnya kerja sama/koperasi , desentralisasi yang berlebihan dan kurang
cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian
pada semua tingkatan . Salah satu teknik pengembangan Organisasi adalah Grid OD
yang didasarkan atas kisi-kisi manajerial. R. Blake dan J. Mouton
mengidentifikasikan berbagai kombinasi perhatian terhadap produk dan orang .
Enam tahap yang perlu diperhatikan dari program Grid OD yaitu :
- Latihan
- Pengembangan tim
- Pengembangan antar kelompok
- Penetapan tujuan organisasi
- Pencapaian tujuan
- Stabilitas
French dan
Bell menemukakan bahwa ”Pengembangan organisasi telah muncul dari ilmu
pengetahuan keperilakuan terapan dan psikologi sosial dan dari usaha-usaha yang
berurutan untuk menerapkan latihan laboratorium dan survei umpan balik ke dalam
berbagai sistem total” .